Teknologi Kecerdasan Artifisial Dalam Bisnis

Bisnis dan AI
Teknologi kecerdasan artifisial (artifical intelligence - AI) digunakam dalam berbagai cara untuk memperbaiki pendukung keputusan yang desediakan bagi manajer dan praktisi bisnis di banyak perusahaan.

Aplikasi berbasis AI digunakan dalam distribusi dan penelusuran informasi, penambangan basis data, desain produk, manufaktur, inspeksi, pelatihan, pendukung, pemakai, perencanaan operasi bedah, penjadwalan sumber daya, dan manajemen sumber daya yang rumit.

Gambaran Umum Kecerdasan Artifisial
Apa itu kecerdasan artifisial? Kecerdasan artifisial (artificial intelligence - AI) adalah bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari oleh ilmu-ilmu seperti ilmu komputer, biologi, psikologi, linguistik, matematika, dan teknik. Tujuan AI adalah mengembangkan komputer yang dapat berpikir, serta melihat, mendengar, berjalan, berbicara, dan merasakan sesuatu. Pendorong utama dari kecerdasan artifisial adalah perkembangan fungsi komputer yang umumnya diasosiasikan dengan kecerdasan manusia, seperti penalaran, pembelajaran, dan penyelesaian masalah seperti yang diringkas pada Gambar 1.

Atribut Perilaku Cerdas
          Berpikir dan bernalar.
           Menggunakan penalaran untuk menyelesaikan masalah.
           Belajar dan paham dari pengalaman.
           Memperoleh dan menetapkan pengetahuan.
           Menampilkan kreativitas dan imajinasi.
           Mengatasi situasi yang rumit dan membingungkan.
           Menanggapi situasi baru dengan cepat dan dengan berhasil.
           Mengenali elemen-elemen yang penting dalam ssuatu situasi.
           Mengatasi informasi yang ambigu (bermakna ganda), tidak lengkap, dan salah.

Gambar 1: Beberapa atribut perilaku cerdas.

Telah banyak terjadi perdebatan serius mengenai kecerdasan atrifisial sejak bidang ini dimulai pada tahun 1950-an. Bukan hanya mengenai teknologi, namun juga terdapat pertanyaan mengenai moral dan filosifi yang berhubungan dengan kemungkinan adanya mesin yang mampu berpikir dan cerdas. Perintis AI dari Inggris, Alan Turing pada tahun 1950 mengusulkan pengujian untuk menentukan apakah mesin bisa berpikir atau tidak. Menurut hasil pengujian Turing, komputer dapat medemonstrasikan kecerdasan jika seorang pewawancara yang sedang melakukan percakapan dengan manusia yang tidak dilihatnya dan komputer yang juga tidak dilihatnya, tidak dapat membedakan mana yang manusia dan mana yang komputer.

Gambar 2: Bidang aplikasi dari kecerdasan artifisial.
Pada gambar 2 mengilustrasikan ranah (domain) utama dari penelitian dan pengembangan AI. Bahwa aplikasi AI dapat dikelompokkan di bawah tiga bidang utama: ilmu kognitif, robotik, dan interface alami. 

Ilmu Kognitif. Bidang kecerdasan artifisial ini didasari oleh penelitian di bidang biologi, neurologi, psikologi, matematika, dan banyak ilmu pengetahuan lainnya. Bidang ini memfokuskan pada penelitian mengenai bagaimana otak manusia bekerja dan bagaimana manusia berpikir dan belajar.

Robotik. AI, Teknik, dan fisiologi adalah ilmu dasar dari robotik. Teknologi ini mengahsilkan mesin robot dengan kecerdasan komputer dan dikendalikan oleh komputer dengan kemampuan seperti manusia.

Interface Alami. Pengembangan interface alami dianggap sebagai bagian utama dari aplikasi AI dan penting bagi penggunaan alami komputer oleh manusia. Tujuan umum dari penelitian AI adalah untuk dapat berbicara dengan komputer dan robot dalam percakapan bahsa manusia dan untuk membuat komputer dan robot "memahami" kita dengan mudah. 


Aplikasi Komersial AI
Pendukung Keputusan
·         Lingkungan kerja yang cerdas yang akan membantu Anda menangkap alasan dan apa yang termasuk dalam rancangan teknis dan pengambilan keputusan.
·         Sistem interface komputer manusia (human-computer interface-HCI) yang cerdas yang dapat memahami bahsa lisan dan bahasa tubuh, serta membantu penyelesaian masalah dengan cara mendukung kerja sama dalam organisasi guna menyelesaikan masalah tertentu.
·         Software penilaian situasi dan alokasi sumber daya untuk penggunaan mulai dari pesawat dan bandara hingga pusat logistic.
Penelusuran Informasi
  •            Sistem Internet dan intranet berbasis AI yang menyaring gelombang pasang dari informasi menjadi presentasi yang sederhana.
  •            Teknologi bahsa alami untuk menelusuri semua jenis informasi online, dari teks hingga gambar, video, peta, dan klip audio, sebagai tanggapan terhadap pertanyaan dalam bahasa Inggris.
  •            Penambangan data untuk analisis tren pemasaran, peramalan keuangan, pengurangan biaya perawatan, dan lain-lain.  

Realitas Virtual
  •            Versi seperti sinar-X yang dilengkapi dengan visualisasi realitas yang memungkinkan dokter bedah otak untuk “melihat ke dalam” jaringan untuk mengoperasikan, mengawasi, dan mengevaluasi keadaan penyakit.
  •            Animasi otomotis dan interface peraba yang memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan objek virtual melalui sentuhan (misalnya: mahasiswa kedokteran dapat “merasakan” cara menjahit pembuluhan nadi yang rusak).

Robotik
  •            Sistem inspeksi visi mesin untuk mengukur, membimbing, mengidentifikasi, dan memeriksa produk dan meyediakan keunggulan kompetitif dalam proses manufaktur.
  •            Sistem robotic singkat dari robot mikro dengan tangan dan kaki hingga robot kognitif dan sistem visi modular yang dapat dilatih.
Gambar 3: Contoh-contoh beberapa aplikasi komersial terbaru dari AI.

Komentar

Postingan Populer